Cukup tunjukkan kepadaku dimana pasar!”

Cukup tunjukkan kepadaku dimana pasar!”

Abdurrahman bin Auf, sosok saahbat penuh keteladanan, kalau ada contoh sosok yang dunia mengejar dan mengemis padanya, ialah orangnya.  Ia adalah satu dari 10 sahabat yang dijamin masuk surga. Di mekkah, ia adalah pengusaha kaya raya yang dermawan. Ketika hijrah ke Madinah, Abdurrahman bin Auf meninggalkan semua hartanya, ia pergi tanpa membawa apa-apa.

Madinah saat itu adalah kota yang belum sepenuhnya siap untuk dihijrahi. Madinah, kota yang bertahun-tahun hidup dalam perang dan konflik, kota yang menjadi endemi penyakit, kota yang saat itu memiliki indeks pendidikan yang rendah, karena banyaknya buta huruf di kalangan Masyarakat Madinah. Dengan hadirnya sahabat Muhajirin dari Mekkah, yang harus memulai segalanya dari nol, menjadi kondisi yang begitu tak mudah.

Adalah Rasulullah, serorang leader yang brilian, atas izin Allah, beliau mampu menata kondisi dengan sangat baik. Salah satu kebijakan yang luar biasa saat itu adalah dipersaudarakannya Muhajirin dan Anshor. Bilal dengan Abu Ruwaihah, Abu Bakar dengan Kharija bin Zaid, Umar dengan Itsban bin Malik,termasuk Abdurrahman bin Auf yang dipersaudarakan dengan Saad bin Rabi. Dalam persaudaraan tersebut mereka diwajibkan untuk saling membantu dan mengingatkan dalam kebaikan.

“Sesungguhnya aku adalah orang yang paling banyak hartanya di kalangan Anshar. Ambillah separuh hartaku itu menjadi dua. Aku juga mempunyai dua istri. Maka lihatlah mana yang engkau pilih, agar aku bisa menceraikannya. Jika masa iddahnya sudah habis, maka kawinilah ia..” Saad memberi tawaran tanpa bas abasi pada Abdurrahman bin Auf, sahabat yang dengannya ia dipersaudarakan.

Bayangkan, jika kita dalam kondisi nol, baru hijrah di sebuah tempat yang baru, dapat tawaran dari konglomerat kaya raya, separuh harta dan asetnya, tawaran yang begitu mendebarkan. Tapi apa jawab Abdurrahman bin Auf, , “Semoga Allah memberkahi bagimu dalam keluarga dan hartamu. Cukup tunjukkan kepadaku dimana pasar kalian?”

Kita belajar dari Abdurrahman bin Auf tentang izzah, harga diri, dan tekad kemandirian. Memulai dengan modal awal yang cukup, tentu lebih baik daripada memulai tanpa modal.  Tapi disini kita  belajar bahwa kualitas diri,dan tekad, itu jauh lebih penting, dibanding hadirnya modal dalam bentuk rupiah, dinar, atau dirham.

Tak lama setelah itu, Abdurrahman bin Auf pun memutuskan untuk menikah. “Apa yang kamu gunakan untuk membayar mahar kepada istrimu?”, Sabda Rasulullah kepada Abdurrahman bin Auf. Abdurrahman bin Auf menjawab, “Emas seberat biji kurma. wahai Rasulullah.

“Sembelihlah walau hanya satu ekor kambing untuk saudara-saudara muslimmu. Semoga Allah memberikan keberkahan dalam hartamu.” Sabda Rasulullah kepada Abdurrahman bin Auf. Maka Aburrahman bin Auf pun menjalankan perintah Rasululla, dan kemudian kelak kita kenal dalam sejarah, Abdurrahman bin Auf menjadi salah satu orang terkaya di Madinah.

Alhamdulillah, Lantai Dasar Ruang Kelas KQSA Sudah Dicor

Alhamdulillah, Lantai Dasar Ruang Kelas KQSA Sudah Dicor

Kampung Quran Saad Ansor, adalah sebuah Impian untuk memperbaiki generasi negeri. Pesantren ini terletak di Desa Jatsiari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Alhamdulillah atas izin Allah, Sabtu, (10/2/2024) kemarin, telah dilaksanakan pengecoran lantai dasar ruang kelas Kampung Quran.

Pengecoran ruang kelas ini bukanlah hanya sekedar proyek pembangunan fisik, tetapi juga merupakan perwujudan semangat dan komitmen untuk memperbaiki negeri ini melalui pendidikan.

Puluhan santri selama ini harus berdesakan untuk belajar, karena kurangnya fasilitas ruang kelas yang ada. Alhamdulillah atas izin Allah, dukungan dari donatur Tevis Foundation yang mewakafkan hartanya, melalui wakaf tanah, besi, semen, pasir, dan kerikil, sedikit demi sedikit pembangunan ruang kelas terus dilakukan.

Proses pengecoran yang dimulai pukul 08.30 pagi ini, dibantu oleh para warga sekitar. Masya Allah. Jazakamullahu Khairan Ktasira, terima kasih para donatur dan siapapun yang menjadi bagian dari kebaikan ini.

Ini adalah langkah awal kita dalam perjalanan panjang memperbaiki negeri melalui pendidikan.

Bantuan Beras untuk Pesantren Al-Kautsar

Bantuan Beras untuk Pesantren Al-Kautsar

Di tengah gemerlapnya dunia yang terus berputar, terdapat sebuah pondok pesantren yang menjadi oase kedamaian. Pesantren Al-Kautsar, yang terletak di Kampung Ciburial, Pacet, Kabupaten Bandung, bukan hanya tempat untuk belajar agama, tetapi juga tempat bagi 160 santri penghafal Al-Quran menjalani perjuangan mereka untuk menjadi Hafidz QUran.

Namun, di balik keindahan semangat dan kegigihan para santri, terdapat tantangan nyata yang mereka hadapi setiap hari. Harga beras yang melambung tinggi telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengurus pesantren dan santri. Selama ini ketersediaan beras memang sudah tak mencukupi untuk para santri, apalagi harga beras yang terus merangkak tinggi, membuat beras makin tak terjangkau.

Alhamdulillah, atas izin Allah, Tevis Foundation menyalurkan beras dari para donatur untuk para santri Pesantren Al-Kautsar, pada Selasa (6/11/2024. Bagi para santri penghafal Al-Quran di sana, bantuan ini adalah anugerah.

Tak terbendung gurat kebahagiaan di wajah para santri dan para pengurus atas hadirnya beras dari para donatur Tevis, di pesantren mereka. Masya Allah, beras itu menjadi sumber energi untuk mereka menyelami ayat demi ayat Al-Quran.

Jazakumullahu Khairan Katsira, terima kasih para donatur yang telah menjadi bagian dari kebaikan ini. Insya Allah kebaikan ini terus mengalir seiring dilantunkannya tiap ayat Al-Quran oleh para santri.

Kang Acep: Kisah Inspiratif Seorang Penjual Kopi Keliling

Kang Acep: Kisah Inspiratif Seorang Penjual Kopi Keliling

Di sudut jalan yang ramai di kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terdapat sosok yang mungkin biasa-biasa saja bagi sebagian orang, tetapi memiliki kisah hidup yang luar biasa. Dia adalah Kang Acep, seorang pria yang penuh semangat meskipun hidupnya tidak lepas dari cobaan.

Kang Acep tinggal di Kampung Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Tasikmalaya. Namun, hidupnya tidak pernah mudah. Sejak lahir, dia telah menghadapi berbagai rintangan karena kondisi fisiknya yang berbeda dari kebanyakan orang. Meskipun demikian, semangatnya untuk hidup tidak pernah padam.

Sebagai penyandang disabilitas, Kang Acep sering merasa terbatas dalam mencari pekerjaan yang cocok baginya. Namun, segala tantangan itu tidak membuatnya menyerah. Dia selalu mencari cara untuk bertahan dan menghidupi dirinya, istri, dan seorang anaknya.

Alhamdulillah, pada Jumat (9/2/2024), Tevis Foundation bersama Kitabisa.com menyalurkan bantuan kebaikan untuk Kang Acep. Melalui program pemberdayaan, Kang Acep diberikan bantuan modal awal untuk usaha kopi keliling dan penjualan makanan ringan, berupa gerobak, logistik untuk berjualan, dan modal usaha.

Dukungan ini tidak hanya memberikan Kang Acep peluang untuk mandiri secara ekonomi, tetapi juga memberinya semangat baru untuk mengejar impian dan menjalani kehidupan dengan lebih bermakna. Dengan gerobak kecil berisi peralatan kopi dan makanan ringan, Kang Acep mulai berkeliling menawarkan produknya dengan samangat.

Kini setiap hari, Kang Acep bangun dengan semangat baru untuk menghadapi tantangan yang ada. Meskipun dengan keterbatasan fisiknya, tetapi dia tidak pernah menyerah. Baginya, setiap tantangan  hanyalah batu loncatan menuju kesuksesan yang lebih besar.

Kang Acep adalah bukti bahwa ketika seseorang memiliki tekad yang kuat dan mendapat dukungan yang tepat, tidak ada yang tidak mungkin. Meskipun hidup penuh dengan rintangan, Kang Acep telah membuktikan bahwa keberanian dan ketekunan adalah kunci untuk meraih impian.

Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa setiap individu, tidak peduli apa latar belakangnya, memiliki potensi untuk meraih kesuksesan. Dan saat kita membuka hati dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, kita tidak hanya mengubah hidup mereka, tetapi juga mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk kita semua.

Dengan dedikasi, semangat, dan dukungan dari banyak pihak, Kang Acep terus menjalani perjalanan hidupnya dengan penuh harapan dan optimisme. Dan di balik setiap cangkir kopi yang dia jual, terdapat cerita inspiratif tentang keberanian, ketekunan, dan kemampuan untuk mengatasi segala rintangan dalam hidup.

Terima kasih telah menjadi bagian dari kebaikan ini.

TENTANG KAMI

Yayasan Tenda Visi Indonesia terdaftar di Kementerian Hukum dan Ham RI nomor AHU-0188.50.10.2014

HUBUNGI KAMI

Jalan Terusan Kopo Km 13 no. 215 Katapang Kabupaten Bandung - Jawa Barat

022-85876392

salam@tendavisi.org

REKENING DONASI

Bank BSI 717-5097--740

Bank BCA 8105-800-131

Berkarya – Berbagi – Menginspirasi

Copyright © 2024 Tevis Foundation