“ Sekarang warungnya sudah tutup bangkrut Pak, pembelinya berkurang karena jijik liat penyakit kaki gajah saya. Memang, terkadang sering keluar nanah bercampur darah. Belum lagi baunya yang tidak sedap”, lirih Pak Nana saat ditanya kenapa tidak berjualan lagi.
Pak Nana (47 tahun), saat ini lebih sering bulak-balik ke rumah sakit untuk mengobati penyakit Filariasis atau Kaki gajah. Semakin hari, kakinya semakin membesar dan menjalar kebagian tubuh lainnya jika tidak segera diobati. Saat ini, penyakitnya sudah menjalar dari bagian betis hingga kebagian paha kakinya.
Pak Nana mengaku sudah 15 tahun mengidap penyakit kaki gajah di bagian kaki sebelah kanan. Berawal dari hanya benjolan kecil, kemudian tiba-tiba mengeluarkan darah sampai muncrat. Dikarenakan ketiadaan biaya, Pak Nana tidak memeriksakan lebih lanjut penyakitnya tersebut ke RS.
“Kalau duduk tidak bisa menggantung kakinya pak, sebab sakit terus gampang pegel juga, jadi kakinya harus selonjoran dan kalau berjalan juga tidak bisa jauh-jauh. Ya… kalau sampe kecapean tumornya akan terasa panas dan sakit banget bahkan sampe keluar darah bercampur nanah…”, ujar Pak Nana.
Karena sakitnya tersebut, saat ini Pak Nana tidak bisa bekerja menafkahi keluarganya. Sebelumnya, beliau bekerja sebagai buruh di pabrik beras. Saat ini, untuk makan keluarganya, Pak Nana harus bergantung dari bantuan saudara dekatnya.
“Saya malu pak, sama saudara-saudara karena sudah membebani mereka. Makanya, saya berharap sekali bisa sembuh agar saya bisa bekerja lagi untuk memenuhi tanggung jawab saya terhadap Istri serta anak”, ujar Pak Nana.
Beruntung Pak Nana memiliki istri yang selalu sabar dan menguatkan beliau dalam situasi sulit tersebut. Setiap hari, Bu Imas, istri Pak Nana, dengan telaten dan hati-hati membersihkan darah bercampur nanah yang keluar dari sela-sela lipatan kaki suaminya, agar tidak terjadi infeksi.
“Kaki gajah bapak pernah di Operasi 2x saat itu di RSPAD Gatot Subroto Jakarta Pak, tahun 2016 sama di tahun 2019, untuk pengangkatan sel Tumor yang terletak dipembuluh darah kaki bagian betisnya. Itupun biayanya dibantu dari pihak Desa, Puskesmas, Kecamatan sama dari Relawan Pak. Kalau keluarga mah siapa yang bayar pak….”, ujar Bu Imas.
Untuk pengobatan selanjutnya, Pak Nana akan dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung dan akan dilakukan Operasi lanjutan terhadap penyakit kaki gajahnya. Operasi ini harus segera dilakukan sebab sel tumornya sudah kembali menjalar ke seluruh kaki sebelah kanannya. Dikhawatirkan, jika tidak tertangani, akan membahayakan nyawa Pak Nana.
Pak Nana dan Bu Imas hanya memiliki satu anak bernama Soni samsudin (27 tahun) yang sempat menjadi tulang punggung keluarga. Soni sebelumnya sempat bekerja di pabrik, namun 2 bulan yang lalu Ia terkena PHK. Saat ini, Soni yang selalu membopong ayahnya kemana-mana, baik ke toilet atau pun hanya sekedar jalan kedepan rumahnya disaat Pak nana merasa bosan.
Sahabat, Pa Nana adalah seorang ayah, ia juga seorang suami yang ingin membahagiakan keluarganya di Idul Fitri ini, kita bantu yuk, dengan patungan kado lebaran untuk pa Nana
Belum ada Fundraiser