Tangis bayi itu membuat seketika peluh sang ibu saat melahirkan terbayar. Anak yang selama ini ia nantikan telah lahir ke dunia ini. Peluk sang ibu amat erat. Ia tatap matanya dengan penuh harap. Namun tak lama kebahagiaan itu berubah menjadi rasa takut, setelah dokter memvonis sang anak mengidap hidrosefalus
Bagaikan tersambar petir di siang bolong, itulah yang saat itu ibunda Zian rasakan. Ujian yang tidak mudah bagi beliau, namun beliau menyadari bahwa ini adalah garisan takdir yang sudah Allah tetapkan untuknya. Sang ibu mencoba untuk tegar dan berikhtiar untuk kesembuhan Zian
Dokter menyarankan Zian untuk segera di operasi, namun sang ibu tak tega melihat anak kesayangannya harus melakukan operasi sedang ia masih kecil. Dan sang ibu memilih untuk tidak dulu mengambil resiko untuk Zian dioperasi.
Namun, -+ 8 bulan lalu Allah memberikan takdir lain untuk Zian, sang ibu yang selalu menemaninya telah Allah panggil, saat sang ibu melahirkan adik dari Zian. Dan kini Zian tinggal bersama nenek dan ayahnya yang hanya berpenghasilan sebagai buruh jahit di tetangganya.
Yang biasanya Zian didampingi sang ibu, kini ia full di rawat oleh sang nenek. Nenek Zian mengungkap bahwa kadang Zian berbicara walaupun sambil terbata-bata ia bertanya mah? mamah? Nenek Zian begitu sedih melihat cucunya kehilangan ibu yang selama ini merawatnya
Kini, Zian sering tiba-tiba demam tinggi dan kejang-kejang begitu kencang. Kejadian itu sontak membuat nenek dan ayahnya panik kocar-kacir dan bingung harus berbuat apa
Itulah yang saat ini Zian alami sahabat, kasihan sekali Adik Zian, ia perlu kita bantu sahabat. Untuk itu yuk, kita satukan uluran tangan untuk membantu Zian!!
Caranya mudah sekali, tinggal klik tombol donasi sekarang ya sahabat